muqadimah


Bismillahirohmanirohim,
Segala puji bagi Allah yang apabila Ia kehendaki suatu petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah,maka tidak ada yang dapat memberikan petunjuk kepadanya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah,tiada sekutu baginya Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adlah utusanNya.

Sabtu, 16 November 2013

para bapak-bapakku


Hei kamu. Iya kamu. Kamu yang sedang melihat foto ini.
Ya, aku tidak bercerita atau mendiskipsikan gambar yang aku ambil puamng dari kuliah ini. Namun aku akan menguraikan beberapa hal yang bisa di ambil ibrohnya,
Kemarin,sewaktu aku puang kuliah ,alhamdulillah kuliahku di salah satu Universitas Negreri daerah Yogyakarta kudapati fenomena yang menarik dalam perjalanan. Siapa disangka siapa dinyana ternyata dalam perjalanan pulang maupun  berangkat dari maupun ke, lebih banyak kuliah yang aku dapat daripada aku duduk dan menjadi pendengar dari seorang dosen di kelas, kenapa? Jelas beda. Di perjalanan aku banyak menyaksikan tragedi yang mengajrkan aku arti hidup misalnya : penjual koran dan pengemis,memberiu kuliah agar bersyukur dengan rezeki yang telah aku  dapat.kecelakaan , yang memberiiku kuliah umum agar lebih berhati-hati dan waspada. Macet, memberiku kuliah umum agar aku lebih sabar,disiplin dan bersikap adil kepada waktu,menyalip atau tersalip kendaraan lain, dari ini aku dapat kuliah umum agar bersaing dengan sehat dan menyiasati lawan (egoisme) pada diri sendiri,berhenti di lampu merah memberiku kuliah agar aku selalu mentaati perintah,jika dilanggar ya mati lah aku,namun jika dihubungkan dengan kehidupan banyak filosofinya misalnya pentingnya tsiqoh (percaya) kepada pemimpin dalm catatan pemimpinnya itu harus baik dan profesional .dan masih banyak yang lainnya, dan yang paling menarik adalah truck gede yang sering aku lihat di jalan dengan membawa barang yang melebihi muatan normalitas nya, bahkan masih ada muatan nyawa manusia  alias tercantel atau sengaja di cantelkan.dan beberapa nenek-nenek yang naik colt dengan membawa dagangan dengan mata terkantuk-kantuk.
Ah bapakku,engkau memang lelaki hebat, meski bukan bapak kandungku tapi aku menganggapnya ia adalah bapakku,atau guru atau malah penjelmaan malaikat?  Kategori bapak menurutku adalah lelaki yang kuat menghadapi kerasnya hidup.
Apa pekerjaan bapakmu? Bapak ku seorang pekerja keras. Apapun cara mencari nafkah seorang bapak baik berdasi maupun bercaping  jangan di nilai dari berapa lembar uang yang sudah masuk dalam ATM atau dompetmu tapi ukurlah berapa kali peluh keringat yang mengalir leawt pori-porinya. “Ah bosen aku dengar kata-kata penyampaan kayak gini”. Ya coba di lihat lagi,paling gak lewat mata batinmu jika kamu seorang laki-laki bayangkan kalau itu kamu, dan jika kamu perempuan bayangkan saja itu suamimu atau siapalah yang masuk dalam seseorang yang kamu sayangi. Bagaimana? Adakah getaran hati? Kadang aku berfikir, seandainya saja aku seorang presiden pasti melihat pemandangan seperti ini pasti sudah ku beri ia apresiasi, tapi sayang sekali aku bukan presiden aku hanya seorang mahasiswa jurusan seni rupa masih  semester tiga lagi.aku hanya bisa apa. Aku hanya bisa membidik lewat peluru kameraku dan ingat aku tidak menggap mereka sebagai obyek barang,namun kuperlakukan ia dengan santun.  Penilaian dari orang tentang bagus,baik,artistik,ngena,jleb, gambar ini hanya bonus saja. Tapi tujuanku bukan untuk pamer karya namun untuk mengabarkan kepadamu bahwa ada sisi lain di kehidupan kita, ia yang susah payah memudahkan kita untuk memakan nasi. Demikian juga dia, benar-benar hanya dia yang bisa merasakan nikmat makan, karena ia yang melakukan proses dari nol.sedangkan kita? Tinggal kasih uang di burjoan atau buka tudung saji. dah,,itu saja yang bisa di nikmati dan tak ada feel lain selain lezatnya nasi dan enaknya makan.
Ajaibnya, tak ada guratan sedih di muka bapak ini bahkan ia tertawa lebar saat melihatku membawa kamera dan memotretnya. Ku ulangi lagi dan dengan pasang pose tanpa aba. Sebatang rokok yang tadinya belum dinyalakan sekarang dinyalakan. Dan bergaya layaknya lelaki tangguh,memang ada yang salah, yaitu rokok tapi bagaimana lagi? Bukan sepenuhnya salah ia kenapa ia merokok, tapi juga bukan salahnya petani tembakau, lalu salah siapa? Ya sudahlah saya yakin anda punya jawaban yang lain, setiap orang itu beda fikiran jika saya uraikan fikiran saya dan kamu tidak setuju,saya khawatir kamu akan mencerca.jalan satunya ialah jangan di tuliskan.
Gambar itu mengingatkan aku pada bapakku di rumah, ya...bapak kandung. Ia menaruh penuh harap kepadaku agar aku menjadi manusia yang berhasil. Bapak pernah berkata : “jadilah anak yang berbakti ya nduk,jangan ngeluh terus.”saat kekurangan atau  pas-pasan atau lebih bapak selalu bersikap datar dan tenang entahlah apakah sifat laki-laki semua seperti itu? Tapi kedataran bapak itu aku bayangkan sebagai orang yang sedang serius dan bukan acuh, candanya ialah waktu selo atau menyelokan diri dari ribut mawut kerjaan dan kata-katanya ialah petuah hati.
Bagi yang jauh dari bapak ,sudah telfon beliau? Sudahkah tanya keadaannya untuk hari ini? Bagi yang dekat dan selalu bertemu sudahkah merangkul atau menjabat tangan beliau? Sudahkah memberi senyuman kepada beliau?Jika sudah, Allah akan sayang padamu, yakin. Allah juga akan sayang sama bapakmu,jika belum,ayo segera!.
Siapapun kamu, kaya atau miskin bukan alasan untuk memahami potret ini. Ini benar adanya rasa syukur tidak hanya berlaku untuk orang miskin saja, namun orang kaya juga butuh.jadikan rasa syukur itu sebagai kebutuhan agar Allah memenuhinya.
“Siapa yang pintar bersyukur maka nikmatnya di tambah” ingat itu janjinya Allah lho, mau kamu ragukan? Ya terserah tapi saya rekomendasikan jangan. Banyak buktinya kok.

2 komentar:

komentar antunna, adalah kemajuan untuk karya-karya ana.